SELAMAT DATANG DI BLOGGER KHAIRMEN RIDHO Bengkulu Dapat Kucuran Dana Pusat Rp 14,4 Triliun ~ KHAIRMEN RIDHO

Selasa, 20 Desember 2016

Bengkulu Dapat Kucuran Dana Pusat Rp 14,4 Triliun

opuitu
BENGKULU, KR – Penundaan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 193 miliar tahun 2016, berimbas pada tahun 2017. Terbukti, dana transfer tahun 2017 mengalami penurunan cukup signifikan.

Total DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) untuk Provinsi Bengkulu       tahun 2017 sebesar Rp 4,077 triliun. Dana tersebut tersebar di 390 DIPA. Bila dibandingkan DIPA tahun 2016, terjadi penurunan hingga Rp 34 miliar. Tahun 2016, DIPA untuk Provinsi Bengkulu sebesar Rp 4,41 triliun.

Akan tetapi, terjadi peningkatan untuk transferan yang diterima pemerintah daerah dan dana desa tahun 2017 yang mencapai Rp 10,33 triliun.  Jumlah tersebut ada peningkatan dibanding tahun 2016 yang hanya Rp 10,32 triliun.

Kepala Kantor Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu Dra. Niken Pudyastuti, MM mengatakan, secara nasional jumlah DIPA tahun 2017 sebanyak 30.000 dengan dana mencapai Rp 746,36 triliun. Sedangkan untuk khusus transfer dana desa mengalami kenaikan. Tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp 10,33 triliun dari tahun 2016 yang hanya Rp 10,32 triliun.

Rincian DIPA tahun 2017 untuk Bengkulu yakni dari pemerintah pusat hanya 335 DIPA dengan dana Rp 3,73 triliun. Kemudian dana dekonsentrasi sebanyak 43 DIPA dengan dana Rp 730,37 miliar dan dana perbantuan sebanyak 33 DIPA dengan jumlah Rp 190,43 miliar serta transfer dana ke daerah Rp 9,31 miliar.

‘’Jadi tahun depan (2017) jumlah anggaran transfer pusat yang ada di DIPA khusus Bengkulu turun. Namun demikian saya berharap kepada seluruh kepala daerah Bupati dan Walikota dan Gubernur serta satuan kerja selaku kuasa pengguna anggaran untuk dapat merealisasikan sesuai dengan aman yang ada di DIPA tersebut,’’ ujar Niken saat menyampaikan sambutannya pada penyerahan DIPA 2017 di aula Gedung Serba Guna Pemprov kemarin (20/12).

Dikatakan Niken, selain mendapatkan transfer dana dari pusat, ada beberapa daerah juga mendapatkan bonus atau reward berupa dana insentif dari pusat. Dari 10 Kabupaten/kota hanya tiga daerah yang mendapatkan reward yakni Kota Bengkulu, Benteng dan Mukomuko. Ketiga daerah itu mendapatkan opini wajar dari BPK. Kota Bengkulu mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Benteng dan Kepahiang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Dari 10 Kabupaten/kota hanya Benteng yang berhasil mampu mempertahankan WTP selama enam kali berturut-turut.  Sehingga Benteng juga yang termasuk dari delapan Kabupaten/kota se Indonesia yang berjumlah 8 daerah diundang Presiden RI ke Istana,’’ terangnya.



Bupati Tak Datang, BS Tak Diberikan

Disisi lain Gubernur Bengkulu Dr. H. Ridwan Mukti, MH meminta agar dari total anggaran yang diterima dari pusat itu minimal 30 persen dapat direalisasikan untuk infrastruktur. Mengingat Bengkulu merupakan daerah termiskin akibat ketertinggalan. Mulai dari untuk jalan, jembatan dan listrik. Kemudian sesuai dengan amana Presiden, bahwa DIPA tersebut wajib diserahkan langsung kepada kepala daerah atau wakil kepala daerah. Bagi yang tidak hadir, maka secara otomatis tidak akan diberikan.

‘’Saya minta untuk Kabupaten/kota yang Bupati atau Wakil Bupatinya tidak hadir hari ini (kemarin,red) dan diwakilkan dengan jajaranya tidak akan diberikan. Silakan Bupatinya menemui saya untuk mendapatkan. Ini amanah dari Presiden langsung tidak boleh diwakilkan oleh jajaran dibawa Kepala dan Wakil Kepala Daerah,’’ terang Gubernur.

Dikatakan Gubernur, dirinya juga meminta agar dalam proses realisasi anggaran ke depan untuk benar-benar transparan. Artinya mulai melakukan sistem informasi elektronik. Sehingga harus diproses melalui lelang. Kemudian pelaksanaannya secepatnya di awal tahun.

‘’Saya yakin, dengan minimal 30 persen dana transfer daerah untuk infrastruktur, Bengkulu akan keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan. Sebab dari 10 Kabupaten/kota ada yang angka kemiskinan 24 persen. Sedangkan rata-rata provinsi 17 persen. Saya juga minta agar Bupati dan Walikota dapat bersinergi dalam hal mewujudkan visit Bengkulu 2020. Mulai dibidang agrobisnis, kemaritiman, objek wisata. Kemudian mulailah budayakan tersenyum serta gerakan toilet bersih,’’ ungkap Gubernur.

Hadir dalam penyerahan DIPA tersebut Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Ihsan Fajri, S.Sos, Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan, SE, Bupati Kaur Gusril Fauzi, Bupati Lebong Rosjonsyah, Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid, bupati Bengkulu Utara, Mian, serta Plt Bupari Benteng Edyarsyah, dan Wakil Bupati Mukomuko Haidir dan Bupati Seluma Bundra Jaya dan Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari. Sedangkan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud yang diwakilkan Yunizar Hasan.

Selain itu DIPA juga diterima dari Polda Bengkulu, Danrem, Rektor Unib, Plt Sekda Provinsi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Dinas PU Provinsi dan Kejaksaan Tinggi, Ketua Pengadilan Agama dan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.

Sumber Berita KhairmenRidho = Dari Media Center Provinsi Bengkulu RB BE

0 komentar:

Posting Komentar